Dalam kesendirian ku terbangun,tak ada lagi yang bisa ku lihat.yang tinggal hanyalah setumpuk tanah merah kecoklatan yang masih basah,di tutupi berbagai bunga yang harum yang berbunga di berbagai tanah yang ada di bumi ini.Dan kini,bunga itu ada di depan mata ku.menyelimuti setumpuk tanah yang dari tadi aku pandangi.tanah merah kecoklatan itu masih basah,karena di tangisi hujan yang melanda dan menangisi sang khalifah allah pergi di depan mata ku ini.
Ya,dia seorang yang aku banggakan.Seorang pahlawan yang membela negaranya dan mempertahankan hak-hak kaum nya agar terhindar dari musuh.Seorang Ayah yang mendidik anak-anak nya dan menanam kan benih agama di dalam hati putra putri beliau.serta seorang musyafir yang terus membelah gelap,meraungi lautan,hinnga dia mencari kebenaran dan menjadi ‘superhiro’agar tetap bisa memberikan yang terbaik bagi anak cucu adam yang ada di bumi Allah ini.
Kini dunia telah berduka
Para manusia telah berkabung
Meratap juga terisak
Kesediha dalam pilu
Cahaya tak akan lagi bersinar
Sejenak padamnya cahaya dalam kehidupan kami
YA ALLAH,luka dalam yang menyayat hati yang mengoyek sobek pilu di hati ini.Tak mampu ku tahankan gejolak tangis terisak pilu rindu akan tutur katanya.hinnga tak mampu membuat tulang ku untuk membuat tubuh ini berdiri,dalam tanggis meratap pilu tak mampu lagi ku bicara..Seorang ayah yang selama ini mendidik kami anak-anak nya telah kembali ke pada Engkau setelah semua tugas yang engkau berikan selama di muka bumi tlah selesai ia kerjakan.kini tinggal kami anak-anak nya yang bakal selalu mengirimkan hadiah doa serta ibadah untuk beliau agar tetap senang dang bahagia berada di sisiMu dan duduk di sebelah Nabi Muhamad...Amin Amin Ya Rabbal Alamin.
4o hari sudah sang ayah meninggalkan aku dan keluarga ini,dan kini aku pun mulai mengikuti aktifitas ku sebagai seorang anak dan pelajar.Aku sekolah di sebuah SMA NEGERI di salah satu sekolah di sebuah desa yang membesarkan ku serta tempat tinggal keluarga ku.Nama nya desa putih,terletak di utara kota semarang.tak banyak memang orang yang tau dengan desa ku ini,mungkin karena letak nya jauh dari pusat keramaian dan mungkin juga orang gak tau apa kelebihan yang ada pada desa ku ini.walaupun tak banyak orang yang kenal,tak buet ku berkecil hati.Tapi pada desa ku ini alam serta pemandangan nya begitu indah,banyak terdapat petak-petak sawah yang bertingkat pada sisi kanan dan kiri jalan.termasuk juga dengan hutan yang ada saat ini,hutan kami begitu lebat,warga disini selalu menjaga hutan tersebut dan mau merusak nya,karena kita semua tahu,akibat apa yang akan timbul dari apa yang kita lakukan itu.
Kembali kita kepada aku,ini adalah dimana kisah seorang anak setelah ayah yang ia cintai,serta pahlawan dalam keluarga nya kembali kepada sisi tuhan.Yaitu AKU..
Nama ku sebenar nya Amelia Rhasyied Mushafier,setelah 40 hari ayah meninggal amel kembali masuk sekolah seperti biasa.datang dan mengikuti pelajaran yang di berikan guru,menyimak serta mendengar apa yang di berikan penjelasan oleh guru.Sewaktu itu amel duduk di kelas 1 SMA.setelah waktu berputar,hari berganti hari,hinggal hari berganti bulan .Kini tiba saat nya untuk amel mengikuti ujian semester,sebelum mengikuti ujian semester amel harus melunisasi segala yang berhubungan dengan atministrasi pembayaran uang ujian.Amell pun juga membayar uang tersebut sesuai dengan apa ketentuan nya..
Sebenarnya dari mana amell bisa mendapatkan uang untuk melunasi pembayaran tersebut?/ Kita semua tahu ayah nya yang selama ini membiayai nya telah tiada..
Ternyata amell setelah ayah tiada,ia di sekolahkan oleh seorang laki-laki nyang bisa di panggil dengan oom atau bapak.ia adalah seorang teman ayah amell saat masih ada.yang sekarang bekerja sebagai anggota DPR pada sebuah kota.ia memiliki 4 orang anak yang seumuran dengan amell dan 2 orang di bawah amell.Jadi sekarang amell berikan uang 1 kali 6 bulan oleh oom tersebut.Dan bahkan tak menentu,kapan oom tersebut mau memberikan uang.Amell pun merasa senang dengan kehadiran oom tersebut setelah ayah nya tiada.karena amel berpikir kalau ia masih tetap bisa mengenyam pendidikan.yaa mungkin hingga oom tersebut mau untuk membiayai amell..
Dengan keyakinan yang kuat dan tetap rajin belajar,amell pun bisa meraih 10 besar pada awal ia menginjakkan kaki di SMA tersebut.Hingga beranjak dari tahun ke tahun hingga 2 tahun telah terlewati.kini amell berada pada semester sua kelas 2 SMA.Hingga saat itu amell telah bisa meraih masuk peringkat 3 dalam tiap semester.Amell selalu memberikan hasil terbaik nya itu buat Ibu serta Oom yang telah membiayai nya tersebut.Dan kini amell telaah duduk d bangku kelas 3,selama ini dari kelas satu hingga sekarang amell selalu memberikan yang terbaik buat dirinya,ibu, serta oom nya.Namun selama itu juga oom nya selalu bangga terhadap diri amell yang bisa memberikan yang terbaik juga,dan yang memmbuat oom tersebut jadi lebih adalah amell tak pernah menuntut lebih dengan yang di berikan oom tersebut selam a3 tahu amell di biayai..
Setelah mengikuti pendidikan di sekolah menengah atas selama 3 tahun kini tiba saatnya bagi amell untuk melanjutkan kuliah keperguruan tinggi.Setelah melihat hasil belajar amel yang selama ini lumayan bagus membuat oom tersebut ingin amell masuk kuliah di bidang kesehatan.Terutama di bagian kebidanan.Buat mell dan orang tua semuanya hanya di serahkan pada oom,masalah nya bagi orang tua amell.meras tidak mampu buat melanjutkan ke perguruan tinggi.Karena dari segi ekonomi kami yang hanya berasal dari warung kecil-kecilan,sungguhlahg tak akan cukup buat biaya kebidanan sebesar itu.Yang memerlukan biaya yang begitu besar.Buat makan dan menabung sedikit memang ada,tapi jika dipaksakan tentulah tidak mungkin.
Bagi amell sendiri,ia hanya ikut apa yang telah di rencanakan oom nya tersebut.Karena menurut amell itu adalah baik,karena melihat peluang saat ini di bidang kesehatan memang besar.Setelah beberapa bulan menerima ijazah kelulusan dari SMA nya dulu.Amell langsung pergi mencari informasi tentang perguruan tinggi yang terdapat di kota semarang.Dengan bermodal keberanian dan doa dari orang tua amell pun berangkat dengan dengan seorang pemuda yang di suruh oleh oom.Lelaki itu seorang anak pesantren Tarbiyah.Ia seumuran dengan amell.Dengan di antar dengan sebuah sepeda motor amell berangkat.Sesampainya di kota,amell langsung menuju fakultas kesehatan yang ada,dari satu kampus ke kampus laen.Hingga beberapa kampus ia mendapatkan brosur dari kampus-kampus tersebut.Hingga waktu Shalat Ashar menunjukan jam 15.39.Amel memutuskan untuk berhenti di sebuah Masjid yang tak jauh dari kampus terahir yang mereka tuju.Sekitar 30 menit setelah Shalat,mereka berdua ahirnya pulang untuk kembali ke desa.
Minggu 24 mei 2010,
Pagi ini amell sedikit telat bangun dari pada biasanya.mungkin akibat kelelahan kemaren setelah mencari informasi untuk kuliah.Jam yang terdapat di dinding sebuah rumah yang kira-kira berukuran 7x9 itu telah menunjukan jam 07.30.Dengan tergesa amell langsung ke belakang buat mengambil whuduk.Karena ia belum melaksanakan shalat subuh,agama dalam hati amell memang telah tubuh dalam jiwa raga nya.Dan walaupun waktu yang dimiliki singkat ia masih tetap melaksanakan perintah tuhan itu.
Siang harinya,amell dan keluarga kecilnya musyawarah mengenai kuliah amell kedepanya.setelah mendapat informasi yang lumayan banyak,amel mengabarkan kepada Ibu serta seorang adik yang masih balita tentang apa yang ia dapatkan kemaren.Dengan suara yang lembut dan tak pernah bernada tinggi,amell menjelaskan tentang biaya,serta lama waktu amell jika ia mengambil pendidikan di fakultas kebidanan.Jika amell masuk pada AKBID yang terdapat di kota semarang.
Tak ada kata yang terucap dari mulut perempuan setengah baya itu,mata nya yang bening menatap tajam ke depan,wajah nya yang selalu tampak bersih di sinari cahaya ibadah,namun sedikit keriput.mungkin karena umurnya telah dimakan waktu juga.Ia hanya bisa menatap tapi kosong,pikirannya melayang pada mendiang suami yang selama 25 tahun ini selalu mendampingi hidup nya.Jika sang suami masih hidup,mungkin semua biaya untuk pendidikan amell bisa mereka cari berdua.Dengan biaya yang begitu besar tak terpikirkan oleh Ibu dari mana ia bisa mendapatkan uang sebanyak itu.Jika ia masih tetap bekerja di warung kecil yang terdapat disebelah rumah ini yang kira-kira berukuran 3x4 cm itu.Tentulah tidak cukup,dengan biaya masuk pada kebidanan tersebut mencapai 15 juta rupiah.Belum lagi uang praktek tambah uang asrama,serta kebutuhan sehari-hari amell.Ia memang tak sanggup buat membiayai amell dengan uang yang begitu besar.
Jika mereka meminta kepada oom yang telah berjanji buat melanjutkan oendidikan amell,tentulah tidak mungkin.Karena baik ibu maupun amell tetap berpegang teguh pada prinsip ayah yang tanamkan pada keluarga kami”jangan pernah sekali kali meminta pada orang lain apabila kita masih mampu untuk sendiri”
Tahun ajaran baru telah berlangsung selama seminggu,,amell ahirnya masuk perguruan tinggi swasta jurusan pendidikan geografi,kini amell pun tinggal di koss-kossan bersama teman baru nya.
Dan di saat itu juga amel yakin dalam hatinya,kalau ini semua pasti bakal ada hikhmah yang tersembunyi..dan buat sang ayah tercinta tak lupa amell selalu mengirimkan doa serta senandung alquran pada sang ayah........
“walau tak ada angin yang bertiup
“hujan pun enggan untuk turun
“matahari tak bercahaya
“tapi kami semua yakin
“ ada cahaya illahi yang akan menuntun
“serta menerangi kami hingga titik terang itu.....”
I luph pa,,
25 Januari 2008